Orang Jepang [Nihon no Hito]

Ada kata-kata "Japanese smile". Orang Jepang dikatakan sering tersenyum yang maknanya (alasannya) tidak dapat dipahami. Karena orang asing merasakan hal ini aneh, kemudian mereka mengejek. Tetapi sesungguhnya ejekan ini muncul karena mereka tidak memahami sifat-sifat orang jepang.

Orang jepang sejak dahulu kala menghindari mengatakan secara langsung atau berterus terang tentang hal-hal yang baik maupun yang buruk. Hal ini disebabkan karena orang Jepang memikirkan posisi lawan bicaranya dan takut melukai perasaannya. Orang Jepang selalu memikirkan lawan bicara dalam menyatakan sesuatu. Di dalam bahasa Inggris  orang menyatakan "yes" jika menyetujui dan "no" apabila menyangkalnya, sedangkan di dalam bahasa Jepang "hai" (ya) dan "iie" (tidak), bergantung kepada ungkapan pertanyaan tersebut. Misalnya dalam bertanya "apakah tidak pergi?" maka jawabannya, "Ya, saya tidak pergi" atau "Tidak, saya pergi," ini tergantung kepada asumsi penanyanya, bahwa seseorang tersebut tidak ingin pergi.

Ketika memberikan sesuatu kepada seseorang selalu disertai ucapan "Sekedar barang yang kurang berharga", pada waktu menjamu orang pun, orang Jepang juga mengucapkan "Tidak ada apa-apa". Secara teoristis 'walaupun memperoleh barang-barang yang kurang berharga', 'apa boleh buat'. Demikian juga 'dipikirkan tidak akan memakan sesuatu yang tidak ada'. Tetapi orang jepang tidak menyatakan barangnya sendiri 'barang baik' atau 'barang istimewa'. Hal ini disebabkan karena orang Jepang menghindari menekan lawan bicara dengan mengemukakan pikirannya sendiri. Ungkapan-ungkapan orang Jepang semacam ini selalu mencerminkan psikologi orang jepang yang rumit.



Source: "Atarashii Nihongo"
==============================================================
Nah....bagaimana teman-teman? Apa tanggapan kalian tentang orang jepang? 
Kalau menurutku sih, memang banyak orang Jepang yang selalu ramah, buktinya kebiasaan orang Jepang yang suka menunduk itu.... Kelihatnnya kan sangat menghormati gitu. Apalagi kalau dengan orang yang jabatannya lebih tinggi, menunduknya bisa lebih dalam. hehhe......
Apa ada yang pernah bertemu dan berbicara dengan orang Jepang secara langsung? *kalau sya sih belum pernah..hoho...* Bagaimana menurutmu???

0 comments